BANJARNEGORO SID, Berbagai jenis olahan kulit hewan yang saat ini banyak dikreasikan menjadi makanan yang enak dan lezat, membuat masyarakat memiliki banyak pilihan untuk menikmati hidangan hasil olahan kulit hewan. Makanan dengan cita rasa gurih ini banyak disukai masyarakat dari semua jenis kalangan, sehingga membuka peluang usaha yang cukup besar. Salah satu masyarakat yang memanfaatkan peluang usaha ini adalah industri kikil dari Dusun Glagah, Banjarnegoro, Mertoyudan, Magelang. Usaha ini dirintis pada tahun 2012 dengan modal pribadi dan berskala kecil. Eksistensi usaha ini masih terjaga dengan perkembangan usaha yang sangat pesat dan saat ini sudah memiliki 5 karyawan yang dipekerjakan.
Bahan baku makanan ini adalah kulit sapi yang direndam dengan air garam untuk proses pengawetan. Kemudian diolah dengan cara dibakar dan dikerok sampai warnanya kecoklatan, lalu direbus. Istimewanya olahan kikil ini adalah tidak melewati proses penggorengan dengan minyak, melainkan dengan pasir sehingga mampu meminimalisir kandungan lemak yang berbahaya bagi tubuh. Persediaan bahan baku akan dilakukan stock opname dengan dua jenis periode yaitu mingguan dan bulanan. Sistem ini dilakukan untuk tetap menjaga kualitas bahan yang digunakan sehingga tidak mengganggu cita rasa produk yang dihasilkan. Industri ini mampu menghasilkan olahan kikil 2 kwintal per hari dengan harga jual Rp20.000 per kilogram. Produk ini mudah ditemukan di pasar-pasar Magelang, Wonosobo, Purworejo, Jogja, Bantul, dan sekitarnya. Alamat usaha ini dapat diakses melalui google maps dengan nama KIKIL DUSUN GLAGAH”.